MARA Holdings, Inc. (MARA) telah mengumumkan ekspansi strategis ke sektor kecerdasan buatan (AI) dan komputasi berkinerja tinggi (HPC) dengan kesepakatan akuisisi 64% saham di Exaion, anak perusahaan dari raksasa energi Prancis, Électricité de France (EDF). Transaksi senilai sekitar $168 juta ini menandai pergeseran signifikan bagi MARA, yang sebelumnya dikenal sebagai penambang Bitcoin, untuk memasuki pasar teknologi AI yang berkembang pesat.
Exaion, yang didirikan pada tahun 2020 melalui program inkubasi EDF Pulse, mengkhususkan diri dalam pengembangan dan pengoperasian pusat data HPC serta penyediaan layanan infrastruktur cloud dan AI yang aman. Perusahaan ini telah membangun kemitraan strategis dengan pemain industri terkemuka seperti NVIDIA, Deloitte, dan 2CRSI. Akuisisi ini diharapkan akan selesai pada kuartal keempat 2025, setelah mendapatkan persetujuan peraturan yang diperlukan. Perjanjian tersebut juga mencakup opsi bagi MARA untuk meningkatkan kepemilikannya di Exaion menjadi 75% pada tahun 2027, dengan investasi tambahan sebesar $127 juta, yang bergantung pada pencapaian tonggak kinerja tertentu. EDF akan tetap menjadi klien dan mempertahankan kepemilikan minoritas di Exaion.
Fred Thiel, Ketua dan CEO MARA, menekankan pentingnya kemitraan ini, menyatakan bahwa penggabungan keahlian MARA dalam pengembangan pusat data dan energi digital dengan Exaion akan memungkinkan mereka untuk menyediakan solusi cloud yang aman dan terukur untuk masa depan AI. Langkah strategis ini terjadi di tengah meningkatnya permintaan akan daya komputasi yang kuat untuk mendukung model AI yang semakin kompleks, dengan pasar HPC yang ditingkatkan AI di Eropa diproyeksikan tumbuh dengan CAGR sebesar 8,8% antara tahun 2024-2031, dan Prancis menjadi kontributor utama.