Pasar aset kripto, khususnya Bitcoin (BTC), menunjukkan volatilitas yang signifikan pada periode 11-12 Agustus 2025. Puncak harga Bitcoin mencapai $122.242 pada 11 Agustus, namun terkoreksi menjadi $119.079 keesokan harinya, menandai penurunan sekitar 2,4%. Pergerakan ini mencerminkan sensitivitas pasar kripto terhadap rilis data ekonomi makro Amerika Serikat, terutama data inflasi seperti Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI).
Analis pasar mengamati dengan cermat data-data ini karena menjadi indikator penting bagi Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan arah kebijakan suku bunga. Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi memberikan tekanan pada Bitcoin dan aset berisiko lainnya, karena The Fed cenderung mempertahankan suku bunga tinggi untuk meredam inflasi. Sebaliknya, data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan memicu optimisme pasar, meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga, dan berpotensi mendorong reli baru bagi Bitcoin.
Ethereum (ETH) diperdagangkan di sekitar $4.309,85 dan Solana (SOL) di $176,37 pada 12 Agustus 2025, menunjukkan bahwa sentimen pasar juga memengaruhi aset kripto utama lainnya. Investor dan trader memantau rilis data ekonomi AS, termasuk klaim pengangguran dan indeks manufaktur, karena data ini dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai kesehatan ekonomi AS dan dampaknya terhadap kebijakan moneter.
Dalam konteks yang lebih luas, pasar kripto secara keseluruhan menunjukkan ketahanan meskipun ada ketegangan geopolitik dan kekhawatiran ekonomi global. Penerimaan Bitcoin sebagai aset yang semakin diadopsi oleh institusi, seperti yang terlihat dari peningkatan kepemilikan perusahaan publik terhadap Bitcoin, memberikan fondasi yang kuat bagi pasar. Namun, ketidakpastian mengenai kebijakan moneter The Fed, terutama terkait waktu dan besaran pemangkasan suku bunga, tetap menjadi faktor kunci yang memengaruhi sentimen pasar jangka pendek.
Para analis menyarankan bahwa tren pelonggaran kebijakan ekonomi, cepat atau lambat, akan terjadi dan berpotensi mengalirkan likuiditas yang lebih besar ke pasar kripto. Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang didukung oleh probabilitas tinggi menurut alat seperti CME FedWatch, terus menjadi pendorong optimisme investor. Namun, investor diingatkan untuk tetap waspada terhadap volatilitas yang mungkin timbul dari rilis data ekonomi yang tak terduga atau pernyataan dari pejabat The Fed. Pergerakan harga Bitcoin ke depan sangat bergantung pada keseimbangan antara data inflasi, respons kebijakan The Fed, dan dinamika pasar secara keseluruhan.