Pasar aset digital menyaksikan pergerakan menarik dengan Bitcoin (BTC) diprediksi akan memasuki fase bullish signifikan. Analisis terkini menunjukkan bahwa peningkatan likuiditas global, yang dipicu oleh faktor eksternal karena Amerika Serikat belum memulai penerbitan likuiditas baru, menjadi indikator awal lonjakan harga Bitcoin.
Para ahli memperkirakan tren ini, ditambah dengan pergeseran makroekonomi yang tertunda, akan memicu kenaikan harga yang substansial. Prediksi dari berbagai pakar industri bervariasi, mulai dari $150.000 hingga $275.000 pada akhir tahun 2025. Mark Yusko dari Morgan Creek Capital memperkirakan Bitcoin akan mencapai $250.000 dalam lima tahun ke depan, menyoroti pertumbuhan jaringan dan adopsi yang meningkat. Tom Lee dari Fundstrat juga optimis, menargetkan $250.000 dalam 12 bulan ke depan, didorong oleh siklus halving dan minat institusional yang tumbuh. AllianceBernstein memprediksi $200.000 pada siklus bull saat ini dan bahkan $1 juta pada tahun 2033, sementara Standard Chartered Bank memperkirakan Bitcoin akan mencapai $200.000 pada akhir tahun 2025, didukung oleh arus masuk ETF dan kebijakan AS yang mendukung.
Analisis lebih mendalam dari MartyParty menunjukkan bahwa likuiditas asing dapat mendorong BTC menuju $125.000, dengan tesis makro yang mengantisipasi pencapaian $140.000 hanya dari likuiditas asing. Penerbitan likuiditas AS di masa mendatang, yang diperkirakan dalam kuartal berikutnya dan berlangsung selama 12-18 bulan, bersama dengan potensi penurunan suku bunga, dapat mendorong BTC ke $250.000 dalam jangka menengah hingga panjang.
Metrik Bitcoin Energy Value, yang mengukur nilai wajar berdasarkan input energi dan tingkat pertumbuhan pasokan, baru-baru ini mencapai rekor tertinggi baru sebesar $135.000 per BTC. Peningkatan bertahap saat ini menunjukkan progresi pasar yang lebih alami dan kematangan Bitcoin. Dengan harga saat ini sekitar 15% di bawah Energy Value, terdapat indikasi kuat akan potensi pertumbuhan lebih lanjut, mengingat puncak siklus historis terjadi ketika harga 40-60% di atas metrik ini.
Daan Crypto Trades menyoroti ketahanan Bitcoin sejak dasar tahun 2022, dengan kenaikan 420% dan hanya empat koreksi moderat, memposisikannya sebagai aset pertumbuhan yang kuat. Ketahanan ini, ditambah dengan pola adopsi institusional yang terus meningkat, seperti yang terlihat dari peluncuran ETF Bitcoin spot, memperkuat pandangan bullish untuk aset digital utama ini. Cathie Wood dari Ark Invest memproyeksikan Bitcoin dapat mencapai $650.000 pada tahun 2030, dengan potensi mencapai $1,5 juta dalam kondisi yang menguntungkan. Prediksi ambisius ini menggarisbawahi keyakinan yang berkembang pada potensi jangka panjang Bitcoin sebagai penyimpan nilai digital dan aset lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
Secara keseluruhan, konvergensi antara tren likuiditas global yang meningkat, prediksi ahli yang optimis, dan metrik fundamental yang kuat seperti Bitcoin Energy Value, menunjukkan bahwa Bitcoin berada di jalur yang menjanjikan untuk kenaikan harga yang signifikan di masa mendatang. Para investor dan pengamat pasar akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat.