Pemerintah AS, di bawah pemerintahan Trump, telah menyajikan dokumen rahasia yang menguraikan potensi solusi untuk konflik Ukraina kepada pejabat Ukraina di Paris. Proposal tersebut juga telah dibagikan kepada pejabat Eropa berpangkat tinggi.
Menurut Wall Street Journal, AS sedang menunggu tanggapan dari Kiev, yang diharapkan pada pertemuan di London akhir pekan ini, sebelum menyajikan rencana tersebut kepada Moskow. Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan bahwa AS mungkin akan menghentikan upaya negosiasi jika masalah-masalah utama tetap belum terselesaikan dalam beberapa minggu mendatang.
Syarat-syarat yang diusulkan dilaporkan mencakup AS yang berpotensi mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia, melarang Ukraina bergabung dengan NATO, dan menetapkan wilayah di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhie sebagai wilayah netral. Meskipun beberapa pejabat Barat percaya bahwa proposal tersebut tidak sepenuhnya membahas tuntutan Rusia, AS tidak menyarankan batasan pada pasukan Ukraina atau menghalangi dukungan militer Barat ke Kiev.
Ukraina dilaporkan telah menyatakan kesediaan untuk menyetujui gencatan senjata 30 hari jika Kremlin membalas. Namun, Rusia mengklaim bahwa Kiev melanggar gencatan senjata Paskah sebelumnya dan moratorium serangan terhadap infrastruktur energi yang dimediasi oleh AS.