Pernyataan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, yang menekankan pentingnya kerja sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memberikan sudut pandang penting dari sisi kesehatan dan keselamatan regional. Kerjasama ini tidak hanya berdampak pada stabilitas politik dan ekonomi, tetapi juga pada aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat di kawasan.
Salah satu aspek kunci dari kerja sama ini adalah penanganan pandemi dan isu kesehatan masyarakat. Selama pandemi COVID-19, China memberikan bantuan signifikan kepada negara-negara ASEAN, termasuk pasokan vaksin dan peralatan medis. Sebagai contoh, China telah menyumbangkan lebih dari 100 juta dosis vaksin COVID-19 ke negara-negara ASEAN pada tahun 2021 dan 2022. Kerjasama ini membantu mempercepat program vaksinasi dan mengurangi dampak kesehatan yang merugikan.
Selain itu, kerja sama dalam bidang keselamatan juga menjadi fokus utama. China dan ASEAN bekerja sama dalam penanggulangan bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan. Melalui mekanisme seperti Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan mengenai Manajemen Bencana (AHA Centre), kedua belah pihak berkolaborasi dalam berbagi informasi, koordinasi bantuan, dan peningkatan kapasitas. Hal ini penting untuk mengurangi risiko dan melindungi masyarakat dari dampak bencana.
Dengan demikian, kemitraan China-ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat di kawasan. Melalui kerja sama dalam penanganan pandemi, penanggulangan bencana, dan isu kesehatan lainnya, kedua belah pihak berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat di Asia Tenggara.