Dewan Penasihat Jepang Desak Konsolidasi Fiskal di Tengah Kenaikan Biaya Utang

Diedit oleh: user2@asd.asd user2@asd.asd

Dewan Sistem Fiskal Jepang, sebuah panel penasihat pemerintah, telah mendesak pihak berwenang untuk mengintensifkan upaya konsolidasi fiskal. Rekomendasi ini muncul seiring kebijakan pengetatan moneter Bank of Japan (BOJ) yang meningkatkan potensi kenaikan biaya pelayanan utang bagi Jepang, negara maju dengan utang terbesar di dunia.

Proposal dewan, yang disampaikan kepada Menteri Keuangan Katsunobu Kato pada hari Selasa, menyoroti kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dan pengurangan pembelian obligasi oleh BOJ berkontribusi pada peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah, yang mengharuskan perhatian lebih besar pada stabilitas keuangan negara. Para ahli ekonomi di Indonesia mengamati situasi ini dengan cermat, mengingat dampak potensi gejolak ekonomi global terhadap negara-negara berkembang. Konsolidasi fiskal yang efektif di Jepang dianggap penting untuk menjaga kepercayaan investor dan stabilitas pasar keuangan global. Pemerintah Jepang diharapkan mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan ini, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perekonomian regional dan global. Langkah-langkah ini termasuk evaluasi kebijakan fiskal yang komprehensif dan dialog terbuka dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sumber-sumber

  • Bloomberg Business

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.