Badai Tropis Erin, badai kelima yang diberi nama pada musim badai Atlantik 2025, telah terbentuk di Samudra Atlantik bagian timur. Sistem ini, yang pertama kali terdeteksi sebagai Invest 97L, menunjukkan potensi signifikan untuk menguat menjadi badai besar. Pada 11 Agustus 2025, Erin terbentuk dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 72 km/jam, bergerak ke arah barat dengan kecepatan 32 km/jam. Lokasinya yang berada sekitar 690 kilometer barat laut Kepulauan Cabo Verde menempatkannya di jalur yang perlu dipantau dengan cermat.
Para ahli meteorologi menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan karena sifat dinamis badai tropis. Perkembangan Erin telah menarik perhatian karena beberapa analis membandingkan jalur awalnya dengan badai besar sebelumnya. Pada 17 Agustus, Erin telah meningkat menjadi badai Kategori 5 dengan kecepatan angin mencapai 260 km/jam, sebelum kemudian melemah dan menguat kembali menjadi Kategori 4 dengan kecepatan angin 210 km/jam pada 18 Agustus. Hingga 19 Agustus, badai ini tercatat membawa angin kencang berkecepatan maksimum 210 km/jam saat melintas di timur Bahama.
Meskipun diperkirakan tidak akan mendarat langsung di wilayah AS, Erin membawa ancaman signifikan berupa gelombang besar dan arus berbahaya di sepanjang Pantai Timur AS, dari Florida hingga New England. Dampak langsung telah dirasakan di Puerto Riko, di mana lebih dari 147.000 warga mengalami pemadaman listrik dan lebih dari 20 penerbangan dibatalkan pada Minggu pagi akibat hujan deras dan angin kencang. Peringatan badai tropis juga dikeluarkan untuk Turks and Caicos serta bagian tenggara Bahama.
Di Bahama, penduduk di daerah dataran rendah dan pulau-pulau terpencil telah diimbau untuk mengungsi, sementara layanan publik di beberapa pulau dihentikan. Di Carolina Utara, evakuasi wajib diberlakukan di pulau-pulau penghalang seperti Hatteras dan Ocracoke karena ancaman banjir dan badai tropis. Highway 12 di pulau-pulau tersebut berpotensi tidak dapat dilalui.
Para ilmuwan menyoroti bahwa perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan intensitas badai Atlantik, dengan perairan yang lebih hangat menjadi faktor utama penguatan badai seperti Erin. Fenomena ini menegaskan kembali potensi bahaya dari dinamika cuaca ekstrem di Samudra Atlantik. Musim badai Atlantik biasanya mencapai puncaknya pada pertengahan Agustus hingga pertengahan Oktober, dan Erin menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi musim badai yang aktif.