Penemuan kota kuno Peñico di Peru, yang berusia 3.500 tahun, memberikan wawasan baru tentang sejarah perdagangan dan koneksi budaya di wilayah tersebut. Dari sudut pandang pendidikan dan penjelasan, penemuan ini membuka mata kita terhadap peradaban kuno dan bagaimana mereka membangun jaringan yang kompleks. Kota yang terletak di provinsi Barranca, utara Lima, ini diyakini sebagai pusat perdagangan penting yang menghubungkan budaya pesisir, Andes, dan Amazon. Para arkeolog telah menggali Peñico selama delapan tahun, mengungkap 18 struktur, termasuk kuil upacara dan kompleks perumahan. Mereka menemukan patung, benda-benda upacara, dan perhiasan. Kota ini dibuka untuk umum pada 12 Juli 2025, sebagai 'Kota Integrasi Lembah Supe'. Penemuan ini sangat relevan bagi masyarakat Indonesia karena mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan budaya dan memahami bagaimana peradaban kuno membangun jaringan perdagangan dan pertukaran budaya. Kota ini dibangun pada periode yang sama dengan peradaban Mesir, India, Sumeria, dan Tiongkok, yang menunjukkan adanya interaksi dan pengaruh lintas budaya. Kesimpulannya, penemuan Peñico adalah pelajaran berharga tentang bagaimana peradaban kuno membangun koneksi dan jaringan perdagangan. Pembukaan kota ini untuk umum adalah kesempatan yang sangat baik untuk belajar tentang sejarah dan budaya Peru, serta bagaimana kita dapat menghargai dan melestarikan warisan budaya kita sendiri.
Kota Kuno Peñico: Membuka Jendela ke Sejarah Perdagangan dan Koneksi Budaya di Peru
Diedit oleh: Dmitry Drozd
Sumber-sumber
Deutsche Welle
BBC News
The Rio Times
The Independent
GMA News Online
TimesLIVE
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.