Pasar air fryer global diproyeksikan akan mencapai $1,89 miliar pada tahun 2032, meningkat dari $1,15 miliar pada tahun 2025, mencerminkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 7,4%. Pendorong utama meliputi kesadaran kesehatan yang meningkat, permintaan untuk memasak yang praktis, preferensi untuk makanan rumahan, dan integrasi teknologi pintar.
Air fryer otomatis dan model dengan kapasitas hingga 4 liter diperkirakan akan mendominasi, dengan pertumbuhan signifikan yang diantisipasi di segmen perumahan dan saluran penjualan online. Di Indonesia, peningkatan kesadaran akan kesehatan dan keinginan untuk memasak makanan yang lebih sehat di rumah juga mendorong popularitas air fryer. Peralatan ini menawarkan solusi praktis bagi keluarga modern yang sibuk.
Amerika Utara memegang pangsa pasar terbesar pada tahun 2025, sementara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, diperkirakan akan melihat tingkat pertumbuhan tertinggi. Inovasi terbaru mencakup air fryer pintar dengan fungsi canggih dan kemampuan multifungsi. Tantangan termasuk persaingan dan sensitivitas harga, tetapi peluang ada dalam integrasi rumah pintar dan perluasan kemampuan peralatan. Pemerintah Indonesia juga dapat berperan dalam mendukung pertumbuhan pasar ini melalui kebijakan yang mendorong inovasi dan investasi di sektor manufaktur lokal.