Jaringan Ethereum mencatat lonjakan signifikan dalam volume transaksi harian, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan kapasitas jaringan, kenaikan harga Ether (ETH), penurunan biaya transaksi, dan meningkatnya minat institusional. Pada 5 Agustus 2025, jaringan Ethereum memproses sekitar 1,74 juta transaksi, melampaui puncak sebelumnya sebesar 1,65 juta transaksi yang tercatat pada 12 Mei 2021.
Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan batas gas (gas limit) mainnet Ethereum sebesar 50% pada Maret 2025, yang memungkinkan lebih banyak transaksi per blok, mengurangi kemacetan jaringan, dan meningkatkan throughput. Apresiasi harga Ether juga memainkan peran penting, dengan kenaikan 163% sejak April 2025, mencapai sekitar $3.909 pada saat lonjakan transaksi. Hal ini membuat biaya transaksi lebih terjangkau untuk protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan transfer stablecoin. Minat institusional terhadap Ethereum juga meningkat, tercermin dari volume perdagangan Ethereum futures di Chicago Mercantile Exchange (CME) yang mencapai rekor $118 miliar pada Juli 2025, naik 82% dari bulan sebelumnya. Pengesahan GENIUS Act di Amerika Serikat pada 18 Juli 2025, memberikan kejelasan regulasi untuk stablecoin, menetapkan kerangka kerja peraturan federal pertama yang mencakup persyaratan cadangan 100% dan aturan pemasaran yang ketat, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan adopsi aplikasi berbasis Ethereum.
Pada 12 Agustus 2025, harga Ethereum diperdagangkan di sekitar $4.307,78. Aktivitas jaringan yang kuat dan minat institusional yang terus meningkat menunjukkan lintasan positif untuk ekosistem Ethereum, menandakan fase pertumbuhan yang berkelanjutan.