Dalam lanskap telekomunikasi yang terus berkembang, antisipasi terhadap komputasi kuantum telah memicu perlombaan untuk mengembangkan infrastruktur jaringan yang aman secara kuantum. Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh TelecomTV, yang melibatkan 241 profesional telekomunikasi global, menyoroti para pemimpin di bidang yang berkembang pesat ini, dengan BT Group dan Deutsche Telekom muncul sebagai pionir utama.
Survei tersebut, yang dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2025, mengungkapkan bahwa BT Group menerima 42% suara, menandai peningkatan yang signifikan dari 26% pada tahun sebelumnya. Pengakuan ini menggarisbawahi kemajuan perusahaan dalam mengamankan jaringan terhadap ancaman komputasi kuantum di masa depan. BT Group telah memelopori upaya ini sejak tahun 2022 dengan peluncuran layanan transportasi data aman kuantum komersial pertama di dunia, yang dikembangkan bekerja sama dengan Toshiba dan EY. Inisiatif ini, yang berpusat di London, menggunakan distribusi kunci kuantum (QKD) untuk mengamankan transmisi data melalui tautan serat optik standar, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keamanan siber generasi berikutnya.
Deutsche Telekom berada di urutan kedua, diakui atas kemajuan signifikan dan inisiatif penelitiannya. Pada tahun 2023, perusahaan membuka laboratorium penelitian kuantum di Berlin, yang didedikasikan untuk mengintegrasikan teknologi kuantum ke dalam jaringan telekomunikasi komersial. Laboratorium ini dilengkapi dengan infrastruktur kuantum-optik dan terhubung ke jaringan serat optik sepanjang 2.000 km, memfasilitasi eksperimen dan kolaborasi dengan lembaga akademik dan industri. Lebih lanjut, pada Maret 2025, Deutsche Telekom mendemonstrasikan transmisi foton terjerat yang berkelanjutan dengan fidelitas 99% selama 30 km kabel serat optik komersial selama 17 hari, sebuah pencapaian yang menggarisbawahi kemampuannya dalam komunikasi kuantum.
Perusahaan lain yang diakui atas upaya mereka dalam jaringan aman kuantum termasuk Orange dan SK Telecom, yang bersama-sama menduduki peringkat ketiga. Orange telah meluncurkan layanan jaringan aman kuantum, sementara SK Telecom telah menjalin kemitraan untuk integrasi AI dan mempromosikan standar komunikasi aman kuantum global. Vodafone menempati posisi keempat, dengan perusahaan terkemuka lainnya seperti Telefónica, Colt, AT&T, China Telecom, Sparkle, dan NTT juga disebutkan karena kontribusi mereka pada bidang yang berkembang ini.
Perlombaan untuk mengamankan jaringan telekomunikasi terhadap potensi ancaman komputasi kuantum sangat penting. Komputer kuantum memiliki kemampuan untuk memecahkan algoritma enkripsi saat ini, yang berpotensi membahayakan data sensitif dan komunikasi yang aman. Oleh karena itu, perusahaan telekomunikasi berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan teknologi aman kuantum, seperti QKD dan kriptografi pasca-kuantum (PQC), untuk memastikan ketahanan siber di masa depan. Survei TelecomTV ini tidak hanya menyoroti para pemimpin industri tetapi juga menggarisbawahi urgensi dan kemajuan yang dibuat dalam mengamankan infrastruktur digital global kita.