Keterkaitan antara status sosial ekonomi (SES) dan prestasi akademik merupakan isu krusial dalam dunia pendidikan. Dari sudut pandang pendidikan, memahami faktor-faktor yang memengaruhi hubungan ini sangat penting untuk merancang intervensi yang efektif guna meningkatkan peluang belajar bagi semua siswa. Stimulasi kognitif, harga diri, dan pola pikir berkembang adalah pilar utama.
Penelitian terbaru di Indonesia menunjukkan bahwa akses terhadap sumber daya pendidikan dan kualitas pengajaran sangat penting untuk perkembangan kognitif siswa dari latar belakang ekonomi rendah. Kurangnya sumber daya ini dapat memengaruhi pengembangan keterampilan penting seperti fungsi eksekutif dan kemampuan berbahasa, yang pada gilirannya berdampak negatif pada prestasi akademik. Di Indonesia, kesenjangan pendidikan antara siswa dari berbagai SES merupakan masalah yang berkelanjutan.
Harga diri juga memainkan peran penting. Siswa dengan harga diri tinggi cenderung lebih tangguh dan memiliki komitmen yang lebih besar terhadap pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa program yang mendorong harga diri, seperti dukungan emosional dan pengembangan keterampilan sosial, dapat secara signifikan meningkatkan prestasi akademik, terutama di lingkungan yang kurang beruntung. Dalam konteks Indonesia, hal ini menyiratkan perhatian khusus pada kesehatan mental siswa.
Terakhir, pola pikir berkembang, yaitu keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat dikembangkan, merupakan faktor penentu. Siswa dengan pola pikir berkembang lebih cenderung untuk bertekun menghadapi tantangan dan mencari peluang belajar. Sekolah dan pendidik harus mendorong pola pikir ini, mempromosikan gagasan bahwa usaha dan dedikasi adalah kunci keberhasilan akademik. Di Indonesia, hal ini berarti perlunya mereformasi metode pengajaran untuk mendorong partisipasi aktif dan pembelajaran berbasis pengalaman.
Singkatnya, pendidikan harus mengatasi stimulasi kognitif, harga diri, dan pola pikir berkembang untuk menutup kesenjangan prestasi akademik. Dengan melakukan hal itu, sistem pendidikan yang lebih adil dan efektif dapat diciptakan untuk semua siswa.