Filipina menghadapi peningkatan signifikan dalam kasus kecanduan judi online, yang menimbulkan perdebatan etis dan menuntut tanggung jawab lebih besar dari pemerintah. Para pemimpin gereja dan pejabat pemerintah berupaya mengatasi dampak negatifnya terhadap kesehatan mental, dinamika keluarga, dan keselamatan publik.
Departemen Kesehatan Filipina telah mengklasifikasikan judi online sebagai masalah kesehatan mental, menyoroti kemudahan aksesnya dan dampaknya terhadap kehidupan keluarga. Kardinal Pablo Virgilio David mengkritik pendekatan pemerintah, mempertanyakan legalisasi judi online sambil menyatakan keprihatinan atas situs-situs ilegal di luar negeri.
Dari sudut pandang etika, masalah ini menyoroti dilema moral yang kompleks. Banyak orang tertarik pada judi karena daya pikat uang mudah, namun risiko kehilangan uang dengan cepat menjadi penghalang. Namun, ketika hadiah menjadi sangat besar dibandingkan dengan jumlah yang dipertaruhkan, daya tariknya menjadi terlalu besar. Pemerintah harus menyeimbangkan kepentingan ekonomi dengan perlindungan masyarakat, terutama kaum muda yang rentan.
Pemerintah Filipina menghadapi tantangan untuk mengatur atau melarang judi online, mencari keseimbangan yang melindungi penduduk dan mengatasi konsekuensi sosial dan ekonomi dari kecanduan yang berkembang ini. Pemerintah perlu menegakkan regulasi yang ketat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko judi online.