Laporan Koroner Menyoroti Kegagalan dalam Perawatan Kesehatan Mental yang Menyebabkan Bunuh Diri di Rumah Sakit Inggris

Sebuah laporan koroner mengungkapkan kegagalan kritis dalam perawatan kesehatan mental di Rumah Sakit Universitas Princess Royal di Inggris yang berkontribusi pada bunuh diri seorang pasien, Paul Dunne, pada Januari 2020. Laporan tersebut mengidentifikasi lima kegagalan utama, termasuk penilaian risiko yang tidak memadai, kurangnya observasi berkelanjutan meskipun risiko bunuh diri tinggi, dan gangguan komunikasi antara staf kesehatan mental dan staf UGD. Dunne, yang mengalami overdosis, melarikan diri dari rumah sakit beberapa kali sebelum ditemukan tewas. Koroner, Andrew Harris, mengeluarkan laporan Pencegahan Kematian di Masa Depan, menyoroti kesenjangan dalam pengetahuan para profesional kesehatan mental dan lambatnya integrasi sistem catatan elektronik terpadu (EPIC). Laporan tersebut mendesak Oxleas NHS Foundation Trust, Care Quality Commission, NHS England, dan Sekretaris Negara untuk Kesehatan agar mengambil tindakan segera untuk mencegah tragedi serupa. Kasus ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan protokol perawatan kesehatan mental dan komunikasi dalam sistem kesehatan di seluruh dunia. * **Penilaian Risiko Tidak Memadai:** Seorang perawat kesehatan mental gagal membuat penilaian risiko dan rencana perawatan yang memadai. * **Kurangnya Observasi:** Dunne tidak menerima observasi satu lawan satu berkelanjutan meskipun berisiko tinggi. * **Gangguan Komunikasi:** Kegagalan untuk mencatat dan mengomunikasikan status risiko tinggi antar staf. * **Masalah Sistemik:** Lambatnya integrasi sistem catatan elektronik terpadu menghambat komunikasi yang efektif.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.