Tren detoks digital yang berkembang semakin mendapatkan momentum di seluruh dunia karena individu berusaha untuk memutuskan sambungan dari perangkat mereka dan terhubung kembali dengan pengalaman kehidupan nyata. Didorong oleh kekhawatiran tentang meningkatnya kesepian, masalah kesehatan mental, dan hilangnya kesempatan karena waktu layar yang berlebihan, inisiatif seperti "Offline Club," yang dimulai di Amsterdam dan telah berkembang ke kota-kota seperti London, Paris, Barcelona, dan Dubai, dengan cepat mendapatkan popularitas. Acara-acara ini menawarkan kesempatan kepada individu untuk mematikan ponsel mereka, terlibat dalam interaksi tatap muka, dan berpartisipasi dalam kegiatan seperti permainan papan dan menjahit. Peserta melaporkan merasa "membebaskan" dan menghargai kesempatan untuk melepaskan diri dari "Ketakutan Ketinggalan" (FOMO) dan kecanduan ponsel mereka. Para ahli menyarankan strategi seperti mematikan notifikasi dan menggunakan mode grayscale untuk membantu individu mengontrol penggunaan perangkat mereka dan mendapatkan kembali waktu mereka untuk koneksi dan aktivitas yang bermakna. Tren ini juga melihat influencer mempromosikan istirahat digital, menyoroti manfaat seperti peningkatan tidur, kreativitas, dan hubungan yang lebih kuat.
Tren Detoks Digital Mendapatkan Momentum Global Saat Orang Mencari Hubungan Nyata
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Krisis Kecanduan: Ruang Konsumsi Glasgow Menghadapi Kekhawatiran Masyarakat, Siswa Prancis Mempromosikan Pencegahan, dan Kematian Tokoh TV Jerman Menyoroti Risiko Penyalahgunaan Alkohol
Himachal Pradesh Tingkatkan Perlawanan Terhadap Kecanduan Narkoba dengan Perawatan Psikiatri dan Dukungan LSM
Hari Tidur Sedunia: Memprioritaskan Tidur untuk Kesehatan dan Kesejahteraan yang Lebih Baik
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.