Terumbu Karang Hawai'i Hadapi Ancaman Berkelanjutan di Tahun 2025: Upaya Bersama untuk Pemulihan Ekosistem Laut

Diedit oleh: Sergey Belyy1

Hingga Juli 2025, terumbu karang di Hawai'i terus menghadapi tantangan serius, terutama akibat penyakit karang seperti sindrom putih. Hal ini menjadi perhatian utama bagi ekosistem laut di Kepulauan Hawai'i.

Sindrom putih, yang ditandai dengan hilangnya jaringan karang secara cepat, telah menyebabkan wabah yang signifikan, khususnya di Teluk Kāneʻohe. Inisiatif berbasis masyarakat seperti jaringan Eyes of the Reef Hawai'i (EOR) sangat penting dalam memantau dan mendeteksi dini masalah kesehatan karang. Proyek Ocean Alliance juga melibatkan penyelam rekreasi dalam pemantauan karang.

Penelitian ilmiah sangat penting dalam memahami dan mengatasi penyakit-penyakit ini. Sebuah studi pada Juni 2025 menyoroti hubungan antara estetika terumbu karang dan keanekaragaman hayati. Studi lain mengidentifikasi ambang batas kritis untuk keberhasilan restorasi terumbu karang di Teluk Hōnaunau. Terlepas dari upaya ini, peristiwa pemutihan karang global 2023-2025, yang paling luas dalam sejarah, menggarisbawahi perlunya tindakan berkelanjutan.

Kesehatan terumbu karang Hawai'i membutuhkan pendekatan yang beragam. Ini termasuk keterlibatan masyarakat, penelitian ilmiah, dan pengelolaan proaktif untuk memastikan ketahanan dan pemulihan ekosistem laut yang vital ini.

Sumber-sumber

  • Honolulu Civil Beat

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.