Armenia dan Azerbaijan Semakin Dekat dengan Kesepakatan Damai di Tengah Ketegangan yang Masih Ada

Diedit oleh: user1@asd.asd user1@asd.asd

Laporan terbaru mengindikasikan bahwa Armenia dan Azerbaijan telah menyelesaikan negosiasi untuk perjanjian damai yang bertujuan menyelesaikan konflik lama mereka. Meskipun kedua negara telah menyatakan kesiapan untuk menandatangani perjanjian tersebut, beberapa kendala masih ada. Menteri Luar Negeri Azerbaijan menyatakan bahwa teks perjanjian damai dengan Armenia telah selesai. Tak lama kemudian, pihak diplomatik Armenia menyatakan bahwa perjanjian damai siap untuk ditandatangani dalam waktu dekat. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengakui perjanjian tersebut sebagai kompromi dan menyatakan kesediaan negaranya untuk membahas lokasi dan tanggal penandatanganan. Inti dari konflik terletak di wilayah Karabakh, yang sepenuhnya direbut kembali oleh pasukan Azerbaijan pada September 2023. Terlepas dari kemajuan yang dicapai, ketegangan tetap ada, dengan Azerbaijan meminta Armenia untuk mengubah konstitusinya dan membubarkan Grup Minsk sebelum kesepakatan ditandatangani. Tuntutan ini menambah kerumitan pada proses perdamaian. Komunitas internasional memantau situasi dengan cermat, berharap resolusi yang langgeng untuk perselisihan yang telah berlangsung selama beberapa dekade ini. Kesepakatan damai yang ditandatangani dapat membentuk kembali tatanan regional dan membuka peluang ekonomi, tetapi tantangan tetap ada dalam menjembatani kesenjangan antara kedua negara.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.