Penipuan Belanja Online: Tetap Aman dan Bagaimana Influencer Memonetisasi Data Pelatihan AI

Diedit oleh: user1@asd.asd user1@asd.asd

Meningkatnya popularitas belanja online sayangnya menyebabkan lonjakan penipuan, yang merupakan ancaman signifikan bagi konsumen di seluruh dunia. Para ahli menyarankan kewaspadaan karena taktik menipu yang digunakan oleh penipu, seperti menawarkan harga yang sangat rendah dan menggunakan situs web yang tidak aman.

Tanda-tanda peringatan penipuan belanja online termasuk tidak adanya sertifikat digital (ditunjukkan oleh tidak adanya ikon gembok di bilah alamat browser), informasi hukum yang ditulis dengan buruk, dan kurangnya detail kontak yang jelas di situs web. Untuk melindungi diri Anda, selalu verifikasi sertifikat digital, tinjau dengan cermat informasi hukum yang diberikan, dan bandingkan harga dari berbagai sumber. Sangat curigai penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan teliti perusahaan secara menyeluruh sebelum melakukan pembelian. Juga penting untuk menggunakan metode pembayaran yang aman dan memeriksa dengan cermat kebijakan pengembalian sebelum menyelesaikan transaksi apa pun. Kewaspadaan adalah kunci untuk menghindari menjadi korban penipuan ini.

Dalam perkembangan terkait, influencer menemukan cara inovatif untuk memonetisasi konten mereka. Perusahaan seperti Troveo membayar influencer untuk video pribadi mereka untuk melatih model Kecerdasan Buatan (AI). "Konten gelap" ini, atau rekaman yang tidak digunakan, sangat berharga untuk pelatihan AI. Influencer memberikan hak kepada Troveo untuk menggunakan rekaman mereka untuk pelatihan AI dengan imbalan pendapatan, dengan rekaman berpotensi menghasilkan sejumlah besar uang per menit. Pengaturan ini memungkinkan perusahaan AI untuk mengakses data berharga sambil memberikan kompensasi yang adil kepada pembuat konten.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.