Di Kreuzlingen, Swiss, pada tahun 2025, sebuah terobosan penting dalam bidang hematologi telah terjadi. Dr. Julia Gutjahr dari Institut Biologi Sel dan Imunologi Thurgau (BITG) berhasil mengidentifikasi CXCL12 sebagai sinyal molekuler kunci. Sinyal ini memicu pengeluaran nukleus dari eritroblas, sebuah langkah krusial dalam pembentukan sel darah merah.
Penemuan ini berpotensi merevolusi cara kita memproduksi sel darah merah. Hal ini membuka jalan bagi produksi darah buatan skala besar, yang akan menjadi kemajuan signifikan dalam aplikasi medis. BITG, sebuah lembaga penelitian Swiss yang berafiliasi dengan Universitas Konstanz, berfokus pada penelitian dasar yang berorientasi pada aplikasi.
Penelitian Dr. Gutjahr, yang diterbitkan dalam jurnal Science Signaling, dibangun di atas studi-studi sebelumnya. Studi-studi ini telah mengeksplorasi mekanisme enukleasi eritroblas, termasuk peran kemokin seperti CXCL12. Temuan ini tidak hanya memperdalam pemahaman kita tentang perkembangan sel darah merah, tetapi juga menawarkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam dunia medis.