Peneliti MIT Mengungkap Magnetisme Gelombang-P Baru dalam Kristal Nikel Iodida

Diedit oleh: Dmitry Drozd

Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah mengamati bentuk magnetisme baru yang disebut 'magnetisme gelombang-p' dalam kristal nikel iodida dua dimensi. Fenomena ini, yang menggabungkan karakteristik feromagnetik dan antiferomagnetik, membuka jalan bagi pengembangan perangkat elektronik canggih.

Penemuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menunjukkan bahwa magnetisme gelombang-p dalam nikel iodida memiliki konfigurasi putaran elektron yang unik, membentuk struktur 'kiral' yang dapat dikendalikan secara elektrik. Qian Song, seorang ilmuwan peneliti di MIT's Materials Research Laboratory (MRL), menjelaskan bahwa timnya mampu membalikkan pola putaran spiral ini menggunakan medan listrik kecil. Kemampuan untuk mengalihkan putaran elektron ini merupakan langkah penting menuju penciptaan memori spintronik yang berpotensi lebih hemat energi dibandingkan teknologi saat ini.

Magnetisme gelombang-p ini merupakan hibrida dari dua bentuk magnetisme yang umum dikenal: ferromagnetisme, di mana semua putaran elektron sejajar seperti jarum kompas, dan antiferromagnetisme, di mana putaran atom yang berdekatan berlawanan arah dan saling meniadakan. Dalam magnetisme gelombang-p, meskipun putaran yang berlawanan saling meniadakan sehingga tidak ada magnetisasi bersih, mereka tersusun dalam pola spiral yang unik dan tidak seragam. Para peneliti mengamati fenomena ini pada suhu yang sangat rendah, sekitar 60 Kelvin (-213 °C), yang saat ini belum praktis untuk perangkat konsumen.

Implikasi bagi Bisnis dan Konsumen:

Penemuan ini memiliki potensi besar untuk industri elektronik. Jika magnetisme gelombang-p dapat direplikasi pada suhu kamar, hal ini dapat mengarah pada pengembangan chip memori yang jauh lebih cepat, lebih padat, dan lebih hemat energi. Bagi konsumen, ini berarti perangkat yang lebih canggih, daya tahan baterai yang lebih lama, dan kemampuan pemrosesan data yang lebih tinggi. Bisnis di sektor teknologi dapat memanfaatkan inovasi ini untuk menciptakan produk generasi berikutnya yang menawarkan kinerja superior dan jejak energi yang lebih kecil, yang selaras dengan permintaan global yang meningkat untuk solusi teknologi yang berkelanjutan.

Analisis Ahli:

Riccardo Comin, seorang fisikawan MIT dan salah satu penulis studi, mencatat bahwa kemampuan untuk mengalihkan putaran elektron dengan tegangan kecil, bukan dengan arus yang menghasilkan panas, adalah janji inti dari spintronik. Ia menambahkan bahwa magnetisme gelombang-p dapat menghemat energi hingga lima tingkat besaran. Para ahli melihat penemuan ini sebagai langkah maju yang signifikan dalam bidang spintronik, yang memanfaatkan putaran elektron untuk penyimpanan dan pemrosesan data secara lebih efisien daripada elektronik tradisional. Tantangan utama yang tersisa adalah menemukan material yang menunjukkan sifat magnetisme gelombang-p pada suhu kamar, yang akan memungkinkan aplikasi praktis di dunia nyata.

Langkah Selanjutnya:

Langkah selanjutnya bagi para peneliti adalah mengidentifikasi material yang menunjukkan sifat magnetisme gelombang-p pada suhu kamar. Keberhasilan dalam hal ini akan membuka jalan bagi realisasi perangkat spintronik yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, merevolusi cara kita menyimpan dan memproses informasi. Para ilmuwan juga terus mengeksplorasi sifat-sifat unik dari magnetisme gelombang-p dan potensi aplikasinya di luar memori komputer, termasuk dalam komputasi kuantum dan bidang fisika fundamental lainnya.

Sumber-sumber

  • Il Sole 24 ORE

  • Hardware Upgrade

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.