Mauritania Akan Menanam Jutaan Pohon di Sahara, Rajasthan Pelopor Energi Terbarukan
Mauritania sedang menjalankan Proyek Renaisans Sahara (SAREP), sebuah inisiatif ambisius untuk menanam jutaan pohon di Gurun Sahara untuk memerangi perubahan iklim. Proyek ini akan menggunakan energi terbarukan dari ladang angin dan matahari untuk menggerakkan pabrik desalinasi air laut. Air yang didesalinasi akan mengairi pohon-pohon tahan kekeringan seperti kayu putih, prosopis, dan akasia, yang akan membantu mengikat pasir, menyerap CO2, dan menyediakan sumber daya bagi masyarakat setempat. Mauritania telah mengalokasikan lahan seluas 2 juta hektar untuk SAREP, yang bertujuan untuk menanam pohon di seluruh area dalam waktu sepuluh tahun, sehingga meningkatkan penciptaan lapangan kerja, keamanan energi, dan ketahanan pangan.
Rajasthan, India, menjadi pemimpin dalam energi terbarukan dengan inovasi akar rumput. Dungarpur, sebuah distrik suku, mencontohkan hal ini, di mana perempuan setempat dilatih untuk merakit lampu tenaga surya dan mendirikan unit manufaktur modul surya (DURGA). Inisiatif ini, didorong oleh kepemilikan masyarakat dan didukung oleh pemerintah, akademisi, dan kemitraan CSR, menyediakan energi bersih, mengatasi masalah sosial, dan memberdayakan masyarakat setempat. Rukmani Katara, seorang wanita yang dulunya bekerja sebagai buruh harian, sekarang memimpin Durga Solar Company, memproduksi pelat surya, bola lampu, dan peralatan sambil mempekerjakan 50 wanita dari wilayahnya.
Rajasthan memanfaatkan potensi tenaga suryanya melalui dukungan kebijakan dan pengembangan infrastruktur, yang bertujuan untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi hijau dan solusi iklim.