Migrasi jutawan global pada tahun 2025 memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai negara, serta membuka perspektif baru mengenai masa depan ekonomi dunia.
Inggris diperkirakan akan mengalami eksodus terbesar dengan hilangnya 16.500 individu berpenghasilan tinggi (HNWI) dan aset investasi sekitar $92 miliar. Sebaliknya, Uni Emirat Arab (UEA) akan menjadi tujuan utama dengan masuknya 9.800 jutawan dan kekayaan sekitar $63 miliar. Amerika Serikat juga menjadi tujuan populer, dengan perkiraan kedatangan 7.500 migran kaya baru.
Perpindahan kekayaan ini mencerminkan perubahan kebijakan pajak dan peluang ekonomi di berbagai negara. China diperkirakan akan kehilangan 7.800 jutawan, yang setara dengan $55,9 miliar kekayaan. Perubahan ini mendorong negara-negara untuk menyesuaikan kebijakan mereka guna menarik dan mempertahankan kekayaan.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan dan peluang ekonomi global di masa depan.